31 Agustus 2010 pukul 17:53
Sebuah Analogi
Berbuat
maksiat itu seperti penyakit kulit yang sangat gatal. Semakin
digosok,semikin ingin menggaruk-garuk, bahkan lebih ekstrim hingga
kulit meradang memerah bahkan terluka dan berdarah. Keasyikan
menggaruk penyakit kulit (bermaksiat) menjadi kebiasaan yg sulit
dihilangkan ketika rasa gatal menyerang dan menjalar disekitar
penyakit kulit itu. Ketika gatal menyerang, otak memerintah otot tangan
dan jemari untuk melaksanakan tugas menggaruk. Tanpa berpikir panjang,
akibat/resiko berbahaya bagi kesehatan syaraf pada kulit. Luka menjadi
lecet berair. menghasilkan bau khas plasma darah, darah &
nanah. Penyebab rasa gatal adalah bakteri,kuman-kuman atau virus yang
menyelinap dan menggerogoti syaraf rangsang pada kulit. Rasa gatal bagi
sebagian orang yang pernah menderita penyakit kulit itu adalah
memiliki kenikmatan tersendiri. Saat menggaruk, lapisan kulit luar
terluka, lapisan kulit dalam juga terluka dan pecah sehingga cairan
tubuh menjadi pelumas garukan jemari. Sensasi ini sangat membuat tegang
syaraf, menahan rasa sakit bercampur rasa perih namun nikmat. Setelah
puas menggaruk, kenikmatan berkurang dan muncul rasa perih yang luar
biasa tak tertahankan sehingga membuat aktif syaraf kelenjar liur dan
syaraf lain pada kepala dan bagian kulit yang terluka setelah
digaruk.akhirnya yang dirasakah penderitaan rasa sakit dan perih
apalagi saat luka berdarah itu terkena air. kn kasian dirimu, bukannya
diobati. Sungguh perbuatan ini diluar kecerdasan manusia.
Perlawanan Sistem
Begitupula
jika hati dan jiwa ini sudah digerogoti virus/penyakit psikis, otak
sulit mengontrol tubuh untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak baik
bagi diri. namun dosa dan maksiat terus dilakukan demi memuaskan
kebutuhan virus yang menguasai segala hal. Virus hati menumpang di mana
saja. Bahkan ia dengan "solfware" hawa nafsu bebas berkembangbiak
memperbanyak diri dan menyebar ke beberapa sistem pusat pengendalian
diri seperti akal sehingga menghasilkan pikiran materialistik dan
duniawi, pada hati menjadi suka berburuk sangka, menggunjing, fitnah,
dengki, dendam, riya, berbohong dll produk2 kekacauan lainnya. Virus
Dosa & Maksiat (VDM) ini sangat meraja lela saat tubuh segar
bergairah dan perut penuh dengan makanan material. Untuk melumpuhkan VDM
ini perlu dilakukan "instal ulang" tubuh manusia secara hardware dan
solfware" (fisik & psikis) itulah Program Anti Virus Puasa
Ramadhan (AVPR) mari kita basmi VDM dengan AVPR setiap tahunnya. Bahkan
untuk keamanan dan pencegahan, Program AVPR dari Alloh swt itu terus
di Update dalam kehidupan kita sehari-hari,lebih-lebih pasca "instal
besar-besaran" di bulan suci ini.
Moga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar