Minggu, 29 April 2012

Awas Narkoba

Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menghalalkan yang baik-baik, yaitu makanan, minuman dan harum-haruman. Dia mengharamkan kepada kita segala sesuatu yang menjijikkan, memabukkan dan merusak akal. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah yang mengetahui apa-apa yang bisa membaikkan jiwa dan jasad manusia. Saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya yang melarang kita mengkonsumsi segala sesuatu yang bisa membuat kita  mabuk dan pikiran melayang-layang. Rahmat Allah senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad sallallahu’alaihi wasallam (saw), seluruh keluarga dan para sahabatnya. Mereka adalah orang-orang yang member makan tubuh mereka dengan makanan dan minuman yang baik-baik. Ruh dan akal mereka diberi makan cahaya kitab suci.

Amma Ba’du.

Allah subhanahu wata’ala (swt) berfirman dalam Al-Quran yang mulia:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.(QS.al-Baqarah: 172).

Firman Allah yang lain:
Artinya: Katakanlah, Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang Nampak ataupun yang tersembunyi (QS.al-A’raf:33).
Sebuah riwayat dari Ummu Salamah diceritakan bahwa Rasulullah saw melarang kita mengonsumsi dari setiap barang yang memabukkan dan  membuat fly. Maha benar Allah dan Rasul-Nya dengan segala firman-Nya.

Saudara-saudara sekalian!

Sesungguhnya Allah tidak melihat yang baik kecuali menghalalkannya pada kita, tidak melihat yang keji kecuali mengharamkannya pada kita. Inilah hokum Allah. Mengapa demikian? Karena Allah hanya menghendaki kebaikan kita dan tidak menginginkan kerusakan kita. Dia menghendaki kemaslahatan kita dan tidak menginginkan kehancuran kita. Jika persoalannya demikian, maka setiap muslim wajib mengkonsumsi yang baik-baik saja, dan tidak boleh mendekti hal-hal yang diharamkan.
Saudara-saudara seiman dan seagama!

Apakah layak seorang pemuda pemudi yang mengaku Islam, lalu menikmati hal-hal yang diharamkan? Apakah patut pemuda pemudi yang mengaku percaya dengan kebenaran al-Quran, lalu menghirup ganja dan kokain? Apakah pantas seorang pemuda pemudi yang mengaku meneladani Rasulullah, lalu menegak opium dan heroin? Apakah bisa dibenarkan para pemuda pemudi yang mengaku membenarkan hikmah Allah, tetapi mengkonsumsi sesuatu yang memabukkan dan obat-obat terlarang?

Wahai para pemuda Islam, kalian adalah cita-cita kaum muslimin! Maka jangan sekali-kali kalian masuk golongan para pendurhaka! Durhaka pada Allah, durhaka pada Rasul dan durhaka pada kedua orang tua.
Wahai para satria yang beriman! Kalian adalah harapan orang-orang mukmin! Janganlah kalian menjadi pembunuh dirimu sendiri. Jika kamu menjadi pemabuk dan kecanduan obat-obat terlarang, maka Allah pasti mengirimkan pasukan pembunuh berupa berbagai macam penyakit yang mematikan. Pasukan yang ganas itu mencengkeram tubuh kalian, memperlemah, lalu mencabut akal kalian, memporak-porandakan harta kalian, dan kemudian mencabut nyawa kalian.

Hai para pengisap ganja dan kokain! Apakah kamu rela memiliki kepala tanpa akal, batok kepala tanpa otak, wajah tanpa hidung, kulit tanpa keindahan, tangan tanpa harta dan jasad tanpa ruh?
Hai para penghirup opium dan heroin! Apakah kamu senang menjadi orang fakir yang tenggelam dalam kebatilan setelah menjadi orang kaya yang bergelingan harta haram?!
Hai orang-orang yang meminum minuman keras dan menegak obat-obatan terlarang! Apakah kamu senang menjadi orang yang melampaui batas, lalu menjual rumah yang menjadi tempat tinggal kamu dan keluargamu, sehingga kamu dan keluargamu akhirnya tinggal di bawah kolong jembatan?! Apakah kamu rela duduk-duduk terpekur seperti orang linglung bersama orang-orang yang kecanduan narkotik, lalu kamu menjual arloji, pakaian dan benda berharga lainnya?

Sekali-kali janganlah kamu melakukan demikian, hai pemuda pemudi harapan Islam! Janganlah menjadi mayit sebelum kamu mati! Jangan membunuh dirimu, juga jangan membunung orang lain! Jika pembunuhan termasuk perbuatan criminal yang sangat keji, maka menegak opium dan heroin adalah pembunuhan yang lebih keji dan sadis walaupun yang dibunuh adalah jiwa. Jika bunuh diri dihukumi perbuatan criminal yang jahat, maka menghirup ganja dan heroin adalah bunuh diri yang lebih jahat walaupun prosesnya bertahap.

Saudara-saudara sekalian!

Berapa banyak para pemabuk yang percaya bahwa minuman keras dapat menghilangkan kekalutan. Berapa banyak para penegak obat-obatan terlarang merasa yakin bahwa ganja, heroin dan sejenisnya bisa membangkitkan perasaan, menjadikan malam terasa menyenangkan sehingga sepanjang malam berenang dalam kenikmatan syahwat, padahal ia tidak merasa jika sedang tenggelam dalam perbuatan haram, lalu lambat laun menikam tubuhnya sendiri, merusak akhlaknya, menghancurkan tujuan hidupnya lalu hidup dalam kuburan orang-orang yang masih hidup.
Demi Allah! Sesungguhnya perbuatan terkutuk itu adalah siksaan hidup di dunia, dan siksaan di akhirat jauh lebih dahsyat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar:

Posting Komentar

NASYID & RELIGI ISLAMI


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design