Sabtu, 20 September 2014

Bola Mata yang Indah

2 April 2010 pukul 12:12

"Bila mata menjadi jendela penutup, maka berikan aku pisau baja untuk mencungkilnya" (Rumi).
Suatu pagi seorang wanita muslimah cantik pergi melenggang ke pasar. Tanpa disadari wanita itu telah diikuti oleh seorang laki-laki, laki-laki yg terpesona dgn kecantikannya. Dia langsung jatuh hati kpdnya sejak bertatap mata. Matanya begitu indah bagi laki-laki itu.

Karenanya, kemudian laki-laki tsb terus membuntuti wanita muslimah yg cantik itu. Laki-laki itu sengaja berjalan membuat jarak & mengatur langkah agar tdk diketahui wanita tadi.

Setelah berjalan cukup lama, akhirnya sampailah wanita itu di rumahnya. Laki-laki itu tdk langsung menghampiri rumah wanita itu, tapi dia berhenti sejenak di depan halaman. Dia berpikir, mencari cara bagaimana agar bisa mendekati wanita itu.

Setelah bergelut dgn pikirannya sendiri, akhirnya dia mengambil keputusan utk menemui wanita itu & berkenalan dgnnya. lalu dia pun berjalan mendekati rumah wanita itu.

Ketika sampai di emperan, wanita itu tiba-tiba keluar dari dlm rumah. laki-laki itu benar-benar terpana dgn kecantikannya. Khususnya bola matanya yg indah.
"Siapakah tuan ?" tanya wanita itu.

Laki-laki itu gugup, "Anu..a.a..anu.."..Di bawah bayang kecantikannya, laki-laki itu lupa nama dirinya.
"Apa maksud tuan datang kemari ?"
Lagi-lagi dia hanya bisa mematung. lidahnya kelu & kaku. "Apa ada yg bisa saya bantu ?" lanjut wanita itu.
Entah bagaimana, simpanan yg ada di balik dada laki-laki itu kemudian dgn cepat melesat lewat lidahnya.
"Saya tertarik dgn bola matamu yg indah".
Wanita muslimah itu hanya tertegun. Dia tdk berucap apa pun, kecuali menatapi wajah laki-laki itu. "Sebentar tuan tunggu, saya mau ke dalam,"pinta wanita itu.
Sembari menanti, laki-laki itu melempar pandangan ke taman di halaman rumah. "Begitu indah", Dia juga lupa sudah berapa lama berdiri di depan emperan rumah itu, hingga akhirnya wanita itu datang kembali memakai cadar.
Dia datang membawa nampan yg di atasnya terbungkus sebuah kain putih.
'Tuan, silakan ambil barang ini buat tuan", kata wanita itu. Laki-laki itu hanya bisa tertegun. Matanya keheranan "Apa yg engkau berikan kpd saya, wahai wanita cantik ?" komentar laki-laki itu.
"Bola mata saya yg indah, yg membuat tuan mengikuti saya".kata wanita itu.
Laki-laki itu sontak ketakutan. Kedua matanya ikutan mau lepas. Dia tdk percaya dgn matanya sendiri. Lalu dia berlari seperti orang gila. Dan setelah itu, mungkin dia juga gila karena melihat bola mata indah.

Things to Think ?
Masihkah kita ingat ungkapan dlm bhs Indonesia yg kita pelajari di bangku sekolah SMP ? "Dari mana datangnya lintah? dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta ? dari mata turun ke hati".

Dari mana datangnya tindak-tindak kejahatan ? ambil contoh kasus pemerkosaan, ada seorang ahli yg mengatakan, karena mata melihat sesuatu yg menggoda & merangsang utk melakukan, alias mata. karenanya kemudian para wanita dinasihati agar berpakaian yg wajar, agar mata lelaki usil bin jahat tdk melihatnya.

Lalu bagaimana dgn aksi kriminalitas, seperti penjambretan, penodongan, & perampokan ?
kata bang Napi, yg slalu pakai topeng itu, krn melihat adanya kesempatan. karenanya, menurut bang napi, "Waspadalah!!!" artinya, kesempatan itu terkalkulasi kemungkinannya stelah si pelaku melihat calon korban. Dan itu lagi-lagi karena mata.

Pendeknya, mata itu bisa menjadi sumber kejahatan bila dikendalikan. tapi sebaliknya, bila mata dikendalikan & dipelihara, mata juga dpt mengantarkan pemiliknya kpd kebahagiaan.
Para sufi selalu memperhatikan penggunaan mata krn takut & mata membawa dosa.

Para psikolog membagi mata menjadi 3 macam. Pertama, mata daging, alias bola mata. Kedua, mata pikiran, dan ketiga mata batin (eye soul). Ketiga macam mata itu seluruhnya saling berkaitan.

Artinya, awalnya adh mata daging yg jelalatan (melihat kesana-kemari), kemudian pikiran kotor, sehingga mata hatinya yg gelap tdk bisa menuntun & membimbingnya, maka terjadilah kejahatan.

Dlm pandangan Islam, mata, telinga, & pikiran semuanya akn dimintai pertanggungjawaban atas smua yg dilakukan di dunia.

bagaimana mungkin ? sangat mungkin, bukankah skrang dgn kemajuan ilmu pengetahuan, soal kulit saja bisa diketahui pola hidup sebuah binatang. Apalagi mata, telinga, & pikiran. Konon, di dlm jaringan semua organ tubuh kita ada micro-chip-nya.

Dlm Al-Quran dikisahkan, bahwa kelak di akhirat mulut kita yg didunia pandai bersilat lidah, di sana tdk bisa bersilat lidah sedikit pun krn terkunci, tersegel (hatama). Yang berbicara & memberi kesaksian justru tangan, kaki & anggota tubuh yg lain (QS. Yasin : 65).

Karena kita memahami & menyadari bahwa mata itu bagian dr sebuah pertanggungjawaban, maka kita pasti tdk akan mudah bermain mata. Bermain mata hanya berarti melihat hal-hal yg membangkitkan seksualitas & kemaksiatan yg memang bukan milik kita. Meminjam istilah orang sekarang menyebutnya sbg hal-hal yg sangat confidential.

(Sumber : Tasirun Sulaiman, 2005. Seri Teladan Humor Sufistik : Menjaga Mata Tetap Sehat, Penerbit Erlangga, h. 1-7)

0 komentar:

Posting Komentar

NASYID & RELIGI ISLAMI


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design