19 Maret 2010 pukul 1:46
Apa
yang Anda pikirkan saat mendengar nama di atas ?...nama ini sangat
populer di kalangan umat beragama maupun atheis. Kata itu telah dipahami
oleh manusia sbg lambing kejahatan atau,bahkan, wujud kejahatan
sehingga ia bagaikan sesuatu yg nyata, bukan imajinatif &
abstrak. Kita sering mendengar istilah setan atau kesetanan (dlm Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kata setan di samping memiliki arti sbg roh
jahat yg selalu menggoda manusia agar berlaku jahat, jg diartikan sbg
kata memarahi & org yg selalu sangat buruk perangainya).
Generasi
abad ini sebagiannya adh orang-orang yg mengaku percaya agama-agama
samawi (agama langit). Mereka menggunakan kata setan dlm percakapan
& tulisan-tulisan mrk. Banyak agamawan putra-putri abad ini
memahami setan sekadar menemani manusia & menggodanya, tanpa
kekuasaan.
Ilmuan berusaha mempertanyakan apa asal kata setan dan
apa hakikat setan. Ada yg menduga bahwa kata setan atau syaithan dlm
bhs Arab terambil dr bhs Ibrani yg berarti lawan atau musuh. Sebab kata
itu telah dikenal dlm agama Yahudi yg lahir mendahului agama Kristen
& Islam.
Pakar Mesir kemanaan itu cenderung
menguatkan pendapat yg menyatakan bahwa syaithan (setan) merupakan kata
Arab asli yg sudah sangat tua, ini dibuktikan dgn adanya selain kata
Arab asli yg dpt dibentuk dgn bentuk kata syaithan. Misalnya syathatha,
syaatha, syathana yg bermakna jauh, sesat, berkobar, &
terbakar serta ekstrem.
Dahulu org memahami kata setan
dlm arti sosok makhluk halus yg, di samping menggoda & merayu
manusia, juga menyakiti & mengganggu. Origenes (185-283 M),
salah seorang agamawan & filosof kenamaan abad ke-3 yg lahir di
Alexandria, Mesir, & dikenal sangat kuat keberagamaan
Kristennya, berpendapat bahwa gangguan setan dpt berupa penyakit yg
ditimpakan setan kpd seseorang /wabah penyakit yg melanda masyarakat.
Jin
adh makhluk halus yg diciptakan Tuhan dr api. Jin yg membangkang
& mengajak kpd kedurhakaan adh salah satu jenis setan. Manusia
yg durhaka & mengajak kpd kedurhakaan jg dinamai setan. Jadi,
setan tdk selalu brp jin tetapi dpt jg dr jenis manusia.
“Demikianlah
Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari
jenis) manusia & (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan
kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk
menipu (manusia)” (QS. Al-An’am [6]:112).
Nama-Nama Setan
Semua
agama mengenal setan, walau nama ini bukan satu-satunya nama utk yg
durhaka /yg jahat. Nama lain utk setan yg ditemukan dlm Perjanjian Baru
adh Ba’alzabul. Kata ini terdiri dr dua kata Ba’al/beel yg berarti
tuhan & Zebul yg berarti lalat. Karena lalat sering hinggap
/menyukai tempat kotor/sampah, Ba’alzabul dipahami dlm arti tuhan
sampah/tuhan lalat.
Iblis
jg merupakan nama yg popular. Konon, asalnya dr bhs Yunani yakni
Diabolos. Kata dia yg berarti di tengah/ sewaktu & ballein yg
berarti melontar/ mencampakkan. Dari penggabungannya, lahir makna-makna
antara lain, menantang, menghalangi, & yg berada antara dua
pihak utk memecah belah & menciptakan kesalahpahaman antara
keduanya.
Devil, yg dlm bhs inggris berarti setan, adh gabungan dr kata do yg berarti mengerjakan & evil yg berarti buruk.
Kedurhakaan Iblis
Iblis
enggan sujud kpd Adam, padahal ia termasuk yg diperintah Tuhan utk
sujud. Sujud kpd Adam bukan berarti menyembahnya, tetapi sujud
penghormatan atas kelebihan yg dianugerahkan Tuhan kpd manusia pertama
itu : “Sesungguhnya, Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami
bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakana kpd para malaikat : “Bersujudlah
kamu kpd Adam; mereka pun bersujud tetapi iblis (enggan bersujud). Dia
tdk termasuk mereka yg bersujud”. Alloh Yg Maha Mengetahui “bertanya”
kpd Iblis : “Apakah yg menghalangimu utk bersujud (kepada Adam) saat Aku
menyuruhmu ?’ Ia menjawab : ‘Aku lebih baik daripadanya; Engkau
ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah” (QS.
Al-A’raf [7]:11-12).
Iblis
begitu berani karena keangkuhannya. Seorang yg angkuh akan terdorong
utk melakukan dosa pd saat ia diminta melakukan kebaikan. Ada saja
makhluk yg nekat, walau telah tau bahaya dari perbuatannya. Aksi nekat
itu muncul dr keangkuhan, silakan baca AlQuran surah 2,ayat 206.
Iblis
memilih berbuat dosa & menolak bersujud kpd Adam karena
kesombongannya, walaupun sebenarnya ia mengenal & takut kpd
Tuhan. Iblis melawan meski ia sadar bahwa ia akan celaka, ini juga
karena kesombongannya. Iblis lupa diri dengan keangkuhannya. Ia tidak
peduli apa pun yg terjadi. Kalau ia harus celaka, biarlah ia celaka,
& akan sangat puas hatinya kalau kecelakaan yg sama menimpa
pula musuhnya. Itulah logika iblis & setan, dari sini diketahui
mengapa ia terus-menerus berusaha utk menjerumuskan manusia.
Iblis
menolak sujud bukan dgn alasan bahwa sujud kpd Adam adalah syirik,
seperti dugaan sementara orang yg sangat dangkal pemahamannya. Dalam
logika iblis, tdk wajar yg lebih baik unsure kejadiannya bersujud kpd
yg lebih rendah unsur kejadiannya. Dugaan iblis bahwa ia lebih mulia/
lebih baik daripada Adam, krn ia diciptakan dari api, sedangkan Adam
dari tanah, sekali-kali tidak benar. Banyak uraian dr kaca mata nalar
manusia—yg membuktikan kekeliruan tsb, antara lain :
1. Api sifatnya membakar & memusnahkan, berbeda dgn tanah yg sifatnya mengembangkan & menjadi sumber rezeki;
2.
Api sifatnya berkobar, tdk mantap, sangat mudah diombang-ambing oleh
angin, berbeda dgn tanah yg sifatnya mantap, tdk berubah lagi tenang;
3.
Tanah dibutuhkan oleh manusia & binatang, sedangkan api tdk
dibutuhkan oleh binatang, bahkan manusia pun dpt hidup sekian lama tanpa
api;
4. Api, walaupun ada manfaatnya, bahayanya pun tdk kecil.
Bahayanya hanya dpt diatasi dgn mengurangi /memadamkannya. Berbeda dgn
tanah. Kegunaannya trdpt pd dirinya & tanpa bahaya, bahkan
semakin digali semakin tampak manfaat & gunanya;
5. Api
dpt padam oleh tanah, sedangkan tanah tdk binasa oleh api. Api
berfungsi sbg pembantu. Bila dibutuhkan, ia dipanggil/ dinyalakan
& bila tdk, ia diusir/dipadamkan;
6. Di dlm & pd
tanah terdapat sekian banyak hal yg bermanfaat, seperti barang tambang,
sungai, mata air, pemandangan indah, & sebagainya. Tidak
demikian dengan api;
7. Alloh banyak menyebut tanah dlm kitab
suci-Nya dlm konteks yg positif, sedangkan api tdk banyak disebut,
& kalau pun disebut, umumnya dlm konteks negatif.
Deretan
argumentasi tentang kekeliruan logika iblis. Seandainya unsur api
lebih mulia daripada unsur tanah, keunggulan & kemuliaan di
sisi Tuhan bukan ditentukan oleh unsur sesuatu, tetapi kedekatan
& pengabdianya kpd-Nya.
Tuhan mengusir iblis
& mengutuknya (buka AlQuran surah 38 ayat 77-78). Sejak itu,
kebencian iblis kpd Adam & anak keturunannya semakin
menjadi-jadi. Bahkan, tanpa segan setelah permohonannya diperkenankan
Tuhan agar diberi kesempatan hidup sampai hari Kebangkitan—ia
bersumpah: “Demi kekuasaan/kemuliaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka
semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yg mukhlis di antara mereka” (QS.
Shaad[38]: 82-83)
Kekuatan Setan
Banyak kekuatan yg diizinkan Tuhan utk dimilikinya, yaitu :
1) Ketersembunyian
Setan
termasuk jin jahat adh makhluk yg tersembunyi. Dengan ketersembunyian
ini menjadi cirri khas setan jin, ia sudah cukup berat utk dihadapi.
Al-Quran memperingatkan anak cucu Adam agar tdk tergelincir sebagaimana
kakek & nenek mereka dahulu tergelincir :
Hai
anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan
sebagaimana ia Telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia
menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada
keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat
kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya
kami Telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi
orang-orang yang tidak beriman (QS.al-A’raf [7]: 27)
Musuh yg Anda lihat pun belum tentu mudah Anda hadapi, apalagi musuh yg tdk terlihat.
2) Masuk ke dalam diri manusia
Rasul
Muhammad s.a.w menjelaskan : “Sesungguhnya, setan mengalir dlm diri
anak cucu Adam sebagaimana mengalirnya darah” (HR. Bukhari &
Muslim melalui Shafiyah binti Huyay).
Bukankah ruh halus dapat
merasuk ke tubuh manusia ? Tidakkah Anda pernah melihat seseorang yg
menjadi demikian kuat, berbicara dgn berbagai bahasa asing, tetapi dlm
keadaan normal dia lemah & tdk mengerti kecuali bhs ibunya ?
Apakah yg menjadikan dia mampu kalau bukan jin yg tlh merasuki tubuhnya
?
Tidaklah pantas bagi nalar /ilmu pengetahuan mengabaikan apa
yg dinamai kesurupan krn ribuan orang di berbagai tempat pernah
menyaksikan/mengalaminya.
3) Kemampuan berbentuk dengan berbagai bentuk
Ini
adh kekuatan yg lebih ampuh bagi jin. Jin dapat mengambil bentuk
manusia / apa pun yg dihormati/dikagumi, dicintai /dibenci/bentuk apa
saja yg pd akhirnya menyesatkan & menjerumuskan manusia.
4) Sangat lihai
Terlepas
apakah setan benar-benar mampu membentuk dirinya dgn aneka bentuk
/hanya mampu menciptakan ilusi, yg pasti adh setan—baik dr jenis manusia
mapun jin – amat lihai. Kelihaian tsb antara lain mampu menyesuaikan
diri, sikap & ucapannya dgn manusia yg ia hadapi. Taat atau
durhaka, kaya atau miskin, sehat atau sakit, & seterusnya.
Kalau
seseorang cenderung bermalas-malasan atau menunda-nunda tugas,
kecenderungan itu dikukuhkan sampai akhirnya tugas, kewajiban, atau
kebajikan yg semula hanya ditunda berakhir dgn diabaikan.
Sebaliknya,
bila ia menemui “mangsanya” yg giat beribadah, setan akan mendorong yg
bersangkutan memperketat atas dirinya atau orang lain apa yg mudah dr
tuntunan agama. Sehingga ahli ibadah beribadah tanpa batas/keluar dari
tununan ajaran (melakukan ibadah berlebihan/bid’ah/mengada-ngada)
Setan
juga sangat ahli mengemas rayuannya dgn kemasan yg sangat indah.
Biasanya, langkah pertama yg diambilnya adh menggambarkan ketulusannya,
menghendaki kebaikan & kemaslahatan yg dinasihati. Ia tdk akan
segan bersumpah tentang ketulusannya itu. Dengarkanlah ucapan pemimpin
para setan ketika menjerumuskan manusia pertama : “Dan dia (syaitan)
bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang
memberi nasehat kepada kamu berdua" (QS.al-A’raf [7]: 21)
Kelihaian
setan terlihat juga pada kemampuannya utk membuat sesuatu yg
buruk/berdampak negatif seolah-olah sebagai sesuatu yg indah &
berdampak positif. Firman Tuhan : “Demi Allah, Sesungguhnya kami Telah
mengutus rasul-rasul kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan
menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk),
Maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab
yang sangat pedih.” (QS.an-Nahl [16]:63).
Jangan lupa
bahwa dlm upaya tsb, iblis juga menanamkan prasangka buruk kpd Alloh
dlm jiwa manusia. Lihatlah bagaimana hal tsb dilakukannya thp Adam :
“Maka, syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu
auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan
mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi
malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". (QS.
Al-A’raf [7]:20).
Sementara setan dr jenis manusia,
dewasa ini, ada yg menganggap minuman keras (beralkohol) sbg
keperkasaan & kejantanan, tarian yg seksi sebagai seni
& budaya, demikian seterusnya. Kelihaian setan juga tampak pada
upayanya mengiming-imingi manusia dgn hal-hal yg disukainya. “Syaitan
itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka
selain dari tipuan belaka.”(QS.an-Nisa’ [4]:120).
5) Gigih & Sabar
Setan
tak pernah menyerah utk menjerumuskan manusia. Tujuan utamanya adh
menjadikan manusia melupakan Alloh, mempersekutukan-Nya, bahkan
mengingkari eksistensi/keberadaan-Nya. Itu dilakukan setan agar kelak ia
mendapat teman di neraka (buka Al-Quran surah Fathir [35]:6). Setan
sadar bahwa tujuan utama itu tdk mudah dicapai. Karena itu ia melakukan
penahapan. Ada 6 tahap yg menjadi tujuan siasatnya. Pertama, mengajak
manusia mempersekutukan Alloh; kalau ini tdk tercapai, target tsb
diturunkan ke tingkat kedua, yaitu mengajak kpd kedurhakaan yg sifatnya
bid’ah, yg pada gilirannya dpt mengantar kpd kekufuran. Jika ini pun
gagal, ia turun ke peringkat ketiga, yaitu mengajak melakukan dosa
besar, seperti membunuh, berzina, & durhaka kpd orangtua;
seandainya hal ini pun gagal, peringkat keempat adh mengajak melakukan
dosa kecil, katakanlah seperti mengganggu dlm batas yg tdk terlalu
merugikan; kalau ini pun tdk tercapai, targetnya ia turunkan ke tahap
kelima, yaitu mengajak manusia melakukan hal-hal yg mubah yg dgn
melakukannya manusia tdk berdosa, tetapi juga tdk memperoleh ganjaran
sehingga manusia tdk memperoleh keuntungan, bahkan dia rugi waktu;
& kalau ini pun gagal, target yg terakhir atau yg keenam adh
menghalangi manusia melakukan aktivitas yg banyak manfaatnya dgn
mengalihkannya kpd hal-hal yg manfaatnya sedikit. Demikian siasatnya.
Tetapi, harus diingat bahwa bila yg paling ringan telah dicapainya, ia
berusaha meningkatkan rayuannya sedikit demi sedikit sehingga tujuan
utamanya tercapai. Itu sebabnya berulang-ulang Tuhan memperingatkan :
“janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS.al-Baqarah [2]: 168
& 208).
Hal senada diperingatkan Tuhan dalam
firman-Nya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti
langkah- langkah syaitan. barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah
syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan
yang keji dan yang mungkar. sekiranya tidaklah Karena kurnia Allah dan
rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu
bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya,
tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui.”
6) Berkolusi
Setan
terlebih dahulu membisikkan rayuannya & manusia menanggapinya
serta menyambutnya. Nafsu buruk manusia menginginkan sesuatu, lalu ia
berhubungan dengan setan & ketika itu gayung bersambut sehingga
terjalin kerja sama antara keduanya. Setan terus mendampingi manusia
sampai manusia menjadi setan pula, yakni tak sekedar durhaka kpd Tuhan,
tetapi juga mengajak manusia lain utk durhaka. Parahnya lagi setan
berkolusi dgn nafsu manusia.
Keinginan nafsu yg
menggebu utk meraih gemerlap duniawi merupakan pintu masuk setan.
Melalui pintu ini, ia mendorong manusia sekuat & sebanyak
mungkin & dgn berbagai cara sampai akhirnya manusia
meninggalkan dunia ini. (buka Al-Quran surah 102 ayat 1-2 &
surah 2 ayat 268).
Kelemahan Setan
Semua pihak selalu ingin
menampakan kekuatan serta menyembunyikan kelemahannya kpd lawan. Show of
Force adh salah satu cara menundukkan musuh. Setan pun begitu. Ia
membisikkan ke hati manusia tentang kemampuan & kekuatannya,
tetapi sebenarnya tdk semua yg dibisikkannya itu benar.
1) Keterbatasan
Jangan
menduga bahwa setan memiliki kemampuan luar biasa. Jangan menduga
bahwa kita tidak dpt mengalahkannya. “Sesungguhnya, tipu daya setan itu
adalah lemah (QS.an-Nisa’ [4]:76). Ia tdk memiliki kemampuan utk
menguasai Anda, walaupun ia mampu menembus angkasa, mencuri-curi
pendengaran, serta memiliki aneka potensi utk menggoda : “Sesungguhnya
syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan
bertawakkal kepada Tuhannya.” (QS.an-Nahl [16]:99). Berulang-ulang
al-Qur’an mengingatkan hal ini, bahkan kelak di hari Kemudian setan akan
mengakui kelemahan dirinya (buka al-Qura’an surah ke 14 ayat 22).
Tapi,
mengapa ada manusia yg terpedaya ? itu karena ia tdk memiliki
kekebalan. Seperti kuman yg mampu memberi dampak buruk thp tubuh kalau
kita sakit akibat kekebalan tubuh kita menurun. Namun tidak utk mereka
yg sehat.
2) Setan itu Penakut
Setan pun memiliki
rasa takut. Betapa & apa pun yg terjadi, kebenaran/kebaikan
selalu lebih kuat sedang kebathilan/kejahatan selalu lemah. Itu
sebabnya setan melakukan tipu daya, kebohongan, & menghalalkan
segala cara guna mencapai tujuannya. Tidak wajar manusia merasa takut
kepada setan, dlm keadaan apa pun selama ia menyiapkan diri
menghadapinya : “Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan
yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik
Quraisy), Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi
takutlah kepadaku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”(QS.
Ali’Imran [3]: 175). Sebaliknya, setanlah yg takut kpd manusia.
Menurut
kata pakar-pakar ilmu jiwa, jika Anda takut kpd sesuatu, ketakutan itu
mengundang kehadiran apa yg Anda takuti. Mengapa setan takut ? Setan
mengenal Alloh & kebenaran janji-janji-Nya. Ia mengetahui bahwa
Alloh membela & membantu hamba-hamba-Nya yg berlindung
kpd-Nya.
3) Khannas (Tersembunyi, Mundur, Kembali)
Setan,
apabila dihadapi, baik setan jin maupun setan manusia, akan melempem
& mundur serta menghilang sebagaimana perkataan Rasul s.a.w :
“Sesungguhnya, setan bercokol di hati anak cucu Adam. Apabila ia lengah,
setan berbisik &, apabila ia berzikir, setan mundur menjauh.”
Setan
tdk mampu menggoda hamba-hamba Alloh yg sadar akan kebesaran Alloh
& menyadari pula kelemahannya. Karena berzikir &
mengingat Alloh, setan menjauh. Maka, amat wajar jika banyak sekali
ayat al-Quran yg mengingatkan perlunya berzikir, baik sebelum maupun
saat digoda setan : “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan Maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. Al-A’raf [7]:200).
4) Lokasi Godaan
Hal
yg dpt menggagalkan tipu daya setan adalah lokasi kejahatan atau
maksiat. Setan memiliki kemampuan memperkuat jerat-jeratnya bila
seseorang menetap pd lokasi godaan. Tetapi, bila ia meninggalkan lokasi
tsb, jerat-jerat itu, satu demi satu terlepas sehingga setan terpaksa
harus memulai lagi dari awal.
Jangan mendekati
tempat-tempat kedurhakaan, yg nyata maupun yg tersembunyi. Bahkan,
agama mengingatkan agar menciptakan lingkungan yg sehat, bebas dari
polusi kedurhakaan.
BIODATA IBLIS/SETAN
1. Nama : Iblis
2. Gelar : Setan
3. Tgl. Lahir : 1-1 Tahun Perintah sujud kpd Adam
4. Alamat : Hati orang-orang yg lengah
5. Warga Negara : Dunia
6. Agama : Kekufuran
7. Pekerjaan : Pengasuh semua manusia yg sesat & durhaka
8. Pangkat & Golongan: Pembangkang Utama
9. Jabatan : Pemimpin tertinggi kekufuran & syirik
10. Masa kerja : Sejak kelahiran Adam sampai kiamat
11. Modal kerja : Penipuan
12. Cara kerja : Bertahap
13. Sarana : Seks, harta, & semua hiasan dunia
14. Sumber rezeki : Semua yg haram
15. Tempat : Nigh Club, pasar, & tempat-tempat kotor
16. Hobi : Menyesatkan & menjerumuskan
17. Cita-cita : Semua manusia masuk neraka
18. Istri : Semua yg terbuka
19. Anak sah : 5 orang
• Tsabar
(anak pertama): menyertai manusia pd saat ditimpa musibah agar ia
meronta, berteriak, memukul pipi & wajah, menolak,& tdk
rela menerima ketetapan Tuhan bahkan mempermasalahkan-Nya.
• A’war (anak kedua) : memperdaya manusia & menjerumuskannya ked lm kedurhakaan seksual.
•Miswath (anak ketiga) : menyebarluaskan kebohongan & isu-isu negatif.
•Dasim (anak keempat) : memecah belah & menimbulkan kesalahpahaman,khususnya antar-suami istri.
•Zalanbur (anak kelima) : bertugas di pasar, mendorong penipuan, kebohongan, & segala bentuk kejahatan ekonomi.
20. Cucu-cucu : Yang durhaka pada orang tuanya
21. Yang ditakuti : Zikir & ayat al-Quran
22. Musuh : Tuhan & orang beriman
23. Teman : Semua yg rakus, boros & ingin kekal
24. Kekuasaan : Nihil
25. Kemampuan : Lemah
26. Wewenang : Merayu
27. Alat Komunikasi : Waswas & mengumpat
28. Yang paling disenangi : Pemutusan hubungan antara Tuhan & manusia
29. Kepribadian : Angkuh
Demikian
informasi/data tentang iblis/setan selaku musuh kita yg nyata (a real
provocator for human). Selalu waspada,berlindunglah kepada Alloh,Tuhan
penguasa alam semesta ini. Semoga bermanfaat kita meraih kemenangan
berperang melawan kejahatan dari iblis/setan selaku makhluk terkutuk
itu. Amiin.
Sumber: M.Quraish Shihab, 2007. Jin, Iblis,
Setan & Malaikat Yang Tersembunyi : dalam Al-Quran-As-Sunnah,
serta Wacana Pemikiran Ulama Masa Lalu & Masa Kini, Lentera
Hati: Jakarta. h. 125-279).
0 komentar:
Posting Komentar